Selametan Rumah Belajar Semi Palar

Pada hari Sabtu tanggal 12 Agustus 2017, Semi Palar mengadakan acara Selametan yang diikuti oleh seluruh keluarga smipa dimulai dari anak-anak sampai orangtua. Kami dibagi menjadi 12 kelompok dengan anggota yang bervariasi dari jenjang PG sampai KPB. Sebagai angkatan paling “tua” kami mendapat peran untuk mendampingi kelompok hiking dan membuat peta Indonesia.

Acara selametan selalu berbekas di hati karena suasananya sangat hangat dengan interaksi lintas jenjang tanpa sekat. Kami bisa berinteraksi dengan adik-adik dari jenjang terkecil sampai SMP, juga beserta orangtua dan kakak kelas dari jenjang lain. Suasana seperti ini juga terbangun sepanjang tahun lho, hampir tiap bulan di Semi Palar itu selalu ada kegiatan lintas jenjang. Selametan adalah akumulasi dan representasi kekhasan Semi Palar dalam interaksi unik lintas jenjang. Coba tengok foto kelompok Mutia di bawah ini: anggota kelompoknya bervariasi sekali ya.

Acara seperti game dan hiking selalu menjadi media interaksi, juga mendorong kami untuk mengeluarkan kreativitas dan semangat kolektif. Semangat ini tidak hanya muncul sehari seperti sulap saja, tapi kami merasakan betul setiap harinya kakak-kakak bersama kami dan adik-adik mengasah kreativitas bersama baik di kelas maupun di masyarakat.

Coba tengok foto-foto Kak Agni saat di pos gol, bisa dilihat suasana suka cita, kebersamaan begitu kental terbangun. Juga foto saat pengerjaan peta besar Indonesia.

Filosofi pembuatan peta juga sangat mendalam. Peta dibuat bersama-sama dengan semangat membangun Indonesia bersama dalam keberagaman. Satu kelompok membuat batas laut dengan kumpulan foto keluarga saat berpergian menjelajah Indonesia. Balok sebagai batas luar peta dipasang adik-adik terkecil dengan semangat merekalah yang akan ikut membangun bangsa.

Satu hal yang khas di acara Selametan adalah kesederhanaan dan kekhidmatan dalam menghayati Indonesia. Kalau kami di jenjang KPB berperan menghayati kegiatan membuat peta, coba lihat teman-teman SMP yang mendapat peran menjadi petugas upacara. Keren banget deh pasukannya. Berlatih dengan keras dengan semangat mencintai Indonesia.

Seremoni upacara juga tidak pernah bertele-tele tetapi selalu mengharukan dan mengena di hati.

Berikut beberapa petikan kesan selametan dari kami

Rico:

Slametan tahun ini ada beberapa kegiatan, dua kegiatan awal itu yaitu hiking dan games. Untuk hiking, rutenya menurutku cukup menantang, dan untuk games au tidak banyak ikut. Slametan ini memiliki proyek utama yang ambisius, yaitu membuat Indonesia dari kertas samson dan bahan alam, dengan skala yang sangat besar. Pembuatan setiap bagian pulau Indonesia itu dibagikan ke kelompok yang berisi keluarga dari seluruh jenjang. Dan semuanya itu harus selesai dalam waktu satu jam saja. Tetapi, saat di akhir hasilnya sangat memuaskan.

Mutia:

Kami harus bekerja sama untuk mencapai berbagai tantangan seperti hiking dan bermain berbagai permainan. Aku masuk ke dalam kelompok Kolepon, dan aku merasa bahwa kami dapat bekerja sama dengan baik, karena pada setiap tantangan kami dapat mengerjakannya dengan baik, seperti ketika membuat pulau Papua menggunakan kertas samson.

Benita (tidak hadir):

Melewatkan moment bersama memang sebuah kesempatan yang disayangkan. Namun dengan melihat dari hasil bisu yang beredar, tergambarkan dengan jelas seberapa ramai teman-teman saling bercengkrama . Tawa candapun terlihat mewarnai suasana. Riang gembira terpancarkan. Kehangatan yang terlihatpun hingga akhirnya peta Indonesia yang besar telah selesai dirangkai. Dan selayaknya zaman dulu Bhinneka Tunggal Ikapun muncul dan menyatukan segalanya.

Angel:

Mungkin ini  akan menjadi acara selametan pertama yang aku ikuti setelah sekian lama tidak ikut serta. Banyak kegiatan yang bisa diikuti seperti hiking dan juga games. Dari acara ini juga aku dapat lebih mengenal keluarga Smipa.

Kinan:

Selametan Smipa kali ini berjalan cukup menyenangkan dan melelahkan. Hiking menjadi tantangan tersendiri. Cukup melalahkan. Berusahah untuk bisa melawati tangga tangga untuk mencapai tujuan. Terlihat juga keseruan teman teman yang bermain. Untuk kali ini terlihat kekompakan orangtua, teman teman, dan kakak kakak saat membuat Indonesia dari bahan bahan yang sudah di sediakan. Hasil yang terlihat pun sangat memuaskan, membayar usaha kami saat membuatnya.

Lian:

Menurutku slametan kemarin cukup menyenangkan karena semuanya bisa kumpul dan bersilatuhrahmi bersama. Mengenal keluarga semi palar lebih dekat dengan jenjang lainnya. Lalu berbagi cerita bersama. Mendengkatkan orang tua murid dan anak-anak dengan cara berlibur bersama.

Natasha:

Menurutku selametan taun ini  kurang seru, karena banyak hal yang harus dibawa tetapi tidak dipakai. Juga seperti acaranya menurutku kurang antisipasi terhadap waktu. Tapi overall acaranya seru.

Nah bagus nih Natasha tidak ragu untuk mengkritisi acara ini, tapi pada acaranya di aktif juga lho berkegitan bersama. 

Krisna:

Kalo yang hiking rasanya biasa aja, selametannya keren dan mengharukan, tapi agak riweuh? Nggak juga sih, jadi saling bonding. Singkat dan jelas dari Krisna.
Akhir kata, selametan merupakan syukuran awal tahun untuk membangun semangat belajar bersama di rumah belajar Semi Palar. Kami bersyukur dapat terus berpetualang dengan gaya belajar kami, tapi selalu mendapat ruang-ruang untuk kembali ke rumah. Selalu mendapat kesempatan berproses.

Rumah kami memang luas dan dimana saja, tapi Semi Palar adalah rumah yang terpatri dalam dihati.

Ditulis oleh kak Agni dengan melibatkan teman-teman KPB. Data diambil secara tertulis dan amatan sehari-hari. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: